Senin, 25 Maret 2013

STKIP PGRI SUMBAR TINGKATKAN KEAMANAN KAMPUS


Tingkatkan Keamanan Kampus


            Jumlah kendaraan bermotor di STKIP PGRI Padang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi sekitar 15% sejak dua tahun terakhir. Hal ini membuat petugas keamanan kerepotan untuk mengatur semua kendaraan yang hendak parkir di kampus ini. Apalagi kebanyakan mahasiswa tidak tertib menempatkan kendaraannya. Hal ini juga mengakibatkan petugas kesulitan mengontrol adanya tinadakan pencurian kendaraan mahasiswa.
            Hingga batas januari 2013 ini, sudah terjadi sekurangnya 5 kasus kehilangan kendaraan yang dialami mahasiswa. Untuk menghindari penambahan korban, pihak kampus dengan sigap mengambil inisiatif untuk memberlakukan tertib parkir. Tertib parkir ini meliputi kewajiban mahasiswa untuk merapikan letak kendaraannya, disertai pula dengan sebuah kartu parkir yang diterima dan harus diserahkan kembali ketika hendak keluar kawasan kampus. Selain itu pihak kampus juga memasan CCTV di setiap sudut kawasan kampus guna memperkecil terjadinya pencurian kendaraan bermotor.


Kartu parkir di lingkungan STKIP PGRI SUMATRA BARAT

“Terhitung sejak 11 maret 2013 ini, mahasiswa, karyawan dan dosen wajib menggunakan kartu parkir, apabila kartu ini hilang, maka yang bersangkutan wajib memperlihatkan STNK ketika hendak keluar wilayah kampus”, demikian pernyataan pihak keamanan kampus yang juga dibenarkan oleh Syrizal, salah seorang satpam kampus. “kami tidak bisa mempertanggung jawabkan kerugian atas pencurian motor yang dialami mahasiswa, maka kami mencoba mencegah terjadinya pencurian kendaraan bermotor di wilayah kampus.
Kepadatan itu terlihat dari setiap sudu lingkungan kampus. Seluruh kawasan yang longgar digunakan sebagai lahan parkir. Hal itu terjadi setiap kawasan di depan gedung A, B, dan C, di belakang gedung B dan D serta di depan gerbang masuk kampus itu sendiri. Seluruh warga kampus tampaknya sangat memberikan apresiasi posotif terhadap kebijakan baru ini. Sefti (21) salah seorang mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi yang ditemui di halaman kampus pada Sabtu (20/3) menuturkan, “kebijakan baru itu sedikitnya dapat membuat kami lega dan terhindar dari rasa was-was atas ketakutan akan kehilangan kendaraan, apalagi disetiap sudut gedung sudah dilengkapi dengan kamera pemantau CCTV
Banyak orang yang mengeluhkan tentang hal ini. Bukan hanya mahasiswa, dosenpun mengeluh atas keadaan ini. Terkadang kepadatan ini menimbulkan kesemrautan dimana-mana. Jika gelombang pertama perkuliahan telah usai, maka kesemrautan itu makin jelas terlihat. Semua motor bertebaran dimana-mana. Namun, tak banyak yang dapat dilakukan oleh pihak kampus, keterbatasan lahan membuat mahasiswa harus bersabar dan petugas keamananpun harus bekerja lebih ekstra. Setelah kebijakan ini, banyak pihak yang juga mengharapkan adanya kebijakan baru yang juga akan membuka lahan parkir baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar